Breaking News

Pelatihan Pintar Tarjamah Al Qur’an Metode Tamyiz



Memahami makna Al Qur’an dan Al Hadits adalah kewajiban bagi kaum muslimin, maka bahasa Arab pun dengan dengan demikian seyogyanya juga harus dikuasai.

Namun sebagian besar dari kaum muslimin masih banyak yang belum menguasai bahasa Arab sehingga sering terkendala ketika berusaha memahami Al Qur’an dan Al Hadits.

Terjemah Al Qu’an metode Tamyiz dapat disebut sebagai suatu terobosan dalam upaya untuk menterjemahkan Al Qur’an secara lebih mudah. Hal ini juga sebagai salah satu upaya untuk memahami Al Qur’an dan Al Hadits, bahkan juga kitab-kitab para ulama secara lebih mudah.

Metode Tamyiz tersebut menyajikan cara menghafal kosa kata dengan mengoptimalkan otak kanan berupa nyanyian, dengan slogan laduni (ilate kudu muni).

Takmir Masjid Agung Baitussalam Purwokerto melalui Bidang Diklat dan Kebudayaan Takmir Masid Agung Baitussalam Purwokerto pada 9 dan 10 April 2022 (8 dan 9 Ramadhan 1443 H) yang lalu telah melaksanakan Pelatihan Pintar Tarjamah Al Qur’an Metode Tamyiz yang pertama.

Untuk mendukung upaya memahami Al Qur’an dan Al Hadits tersebut, maka ditindaklanjuti dengan kegiatan “Sinau Bareng Kanca Tamyiz” yang diharapkan akan menjadi kegiatan rutin di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Bidang Diklat dan Kebudayaan Takmir Masjid Agung Baitussalam Purwokerto hari ini 3 Desember hingga besok 4 Desember mengadakan kegiatan “Sinau Bareng Kanca Tamyiz” dan kegiatan “Pelatihan Pintar Tarjamah Al Qur’an Metode Tamyiz” dengan narasumber Ust. Ghozali & Tim (Tim Trainer Tamyiz Kabupaten Kebumen). Untuk dapat mengikuti kegiatan ini peserta tentu saja harus mampu membaca Al Qur'an sebagai pengetahuan dasar.

Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan menterjemahkan Al Qur’an dengan cara yang nyaman namun menghasilkan hafalan kosa kata lebih baik. Adapun selengkapnya tujuan kegiatan pelatihan tersebut adalah sbb.

a. Terselenggaranya tindak lanjut pelatihan Tamyiz sebelumnya berupa kegiatan belajar bersama dan menyegarkan kembali materi pelatihan terjemah Al Qur’an metode “Tamyiz”

b. Dipahaminya oleh peserta cara terjemah Al Qur’an dengan metode “Tamyiz”.

c. Meningkatnya kemampuan peserta kegiatan dalam terjemah Al Qur’an.

d. Meningkatnya motivasi mempelajari bahasa arab yang merupakan Bahasa Al Qur’an dan Al Hadits.

Dari kegiatan ini diharapkan peserta dapat:

a. Mengerti dan dapat membedakan jenis kata (huruf, isim & fi'il)

b. Mampu membaca Al Qur'an per kata

c. Mampu menghafal huruf-huruf dalam Al Qur'an

d. Mampu mentashrif kata Isim dan Fi'il

e. Mampu membuka kamus Al Qur'an dan mengerti kata dasar dalam bahasa arab

f. Mampu menterjemahkan Al Qur'an per-kata dan hafal terjemah Al Qur'an.

Kegiatan yang berlangsung di Lantai II Balai Muslimin Purwokerto (Sebelah Utara Masjid Agung Baitussalam Purwokerto) ini dibuka secara resmi oleh Dr. Sakuri Dahlan.***